Rabu, 31 Maret 2010

sang juara

dia, si mulut besar itu sangat pandai bercerita, sangat pandai merangkai bahasa sehingga mampu membuat lawannya terhipnotis..
bahasa tubuhnya, riak wajahnya, dan kelembutan tutur katanya mampu menyelinap masuk ke rongga lawannya sehingga lawannya merasa berada di awan biru yang seketika berubah menjadi awan abu2 yang siap meluncurkan air mata kebumi..

entah terbuat dari apa makhluk itu..

akhirnya dengan hanya bermodal semangat dari sang juara, aku memberanikan diri untuk menghalaunya, membantahnya hingga membuat dia terpukau dan tak mampu untuk mengelak kembali..

satu kali.. dua kali aku merasakan hal yang sama, akhirnya aku memberanikan diri menghadap sang juara untuk berbagi cerita..

warna hijau kembali hadir dalam diriku setelah bercerita dengan sang juara..

Senin, 29 Maret 2010

lagi lagi dia..

Hufh.. Sdh tdk nyaman rasanya bekerja jika selalu merasa deg2an.. Ingin sekali aku meneriaki wajahnya yg selalu saja membuatku tak nyaman..
Adil? Aku rasa dia tidak pernah mengenal kata adil.. Yang ada diotaknya hanya uang uang dan uang..
Ucapan manis yg selalu ia lontarkan diawal, hanya menjadi pemanis lidah belaka..

Selasa, 23 Maret 2010

Hidup

Kita tidak akan pernah tau kita akan menjadi seperti apa nantinya..